Pimpinan Universitas Silaturahmi dengan FISIP dan FH

06.06.2017 Humas

Jajaran pimpinan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) bersilaturahmi dengan pimpinan, dosen, dan staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) serta Fakultas Hukum (FH). Silaturahmi tersebut dipimpin oleh Rektor Unsyiah Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng yang berlangsung di aula FH Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Selasa (6/6/2017).

Silaturahmi ini merupakan kegiatan rutin tahunan dalam bulan suci Ramadhan. Jajaran pimpinan universitas yang hadir pada silaturahmi tersebut, antara lain Wakil Rektor I Dr Hizir, Wakil Rektor III Dr Ir Alfiansyah Yulianur BC, Dekan FH Prof Dr Ilyas MHum, Wakil Dekan I FISIP Dr Effendi Hasan MA, Kepala Biro Akademik Ir Uzair MP, Kepala Biro Umum dan Keuangan Ir TM Daudsyah, Kepala Biro Perencanaan dan Humas Drs Zulkarnaini Yasin, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Drs M Nasir Ibrahim, Kepala LP3M Dr Ir Marwan, dan pejabat Unsyiah lainnya.

Rektor Unsyiah mengatakan, civitas akademika Unsyiah sedang berupaya untuk menjadi Unsyiah berstatus Badan Layanan Umum (BLU). Ketika BLU sudah berhasil maka akan dibentuk panitia kembali guna meningkatkan status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).

“Rasanya ada yang mengganjal apabila Unsyiah masih berstatus Satuan Kerja (Satker) karena hanya Unsyiah satu-satunya universitas terakreditasi A yang masih berstatus Satker,” ujarnya.

Menurutnya, apabila Unsyiah sudah menjadi BLU maka tingkat kesejahteraan civitas akademika Unsyiah juga akan meningkat. Namun, meskipun nantinya sudah BLU, Unsyiah tetap tidak menaikkan biaya kuliah para mahasiswa.

“Namun kita akan optimalkan aset milik Unsyiah untuk dioperasikan karena hasilnya nanti akan bisa langsung dikelola di tingkat universitas tanpa harus disetor ke pusat,” ungkapnya.

Seiring dengan itu Prof Samsul menginginkan agar FH yang berkali-kali telah meraih akreditasi A agar mengejar akreditasi tingkat internasional, sekurang-kurangnya akreditasi di kawasan ASEAN. Begitu juga halnya dengan FISIP yang diminta untuk meningkatkan akreditasinya di level nasional terlebih dahulu.

 

Editor: Reza Fahlevi